Usai shalat shubuh saya segera menuju ke mesjid STEP-3 yang berjarak kurang lebih 2 km dari Dormitory di Central Building LNG Site Tangguh dengan mengenakan batik lengan pendek yang memang sudah disiapkan dari rumah. Sampai di mesjid sudah ada 8 orang dan sayapun bergabung melantunkan takbir dan tahmid. Tidak terasa saatnya shalat Iedul Adha tiba. Khotibnya adalah Dr. Ir. Ahmad kebetulan juga yang dulu pernah menjadi khotib shalat Iedul Fitri juga. Ada tiiga inti pesan beliau saat memberikan khutbah yang sebetulnya beliau sarikan dari sebuah do'a yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, yaitu: Allaahumma a'innii 'alaa zikrika, wa syukrika, wa khusnii ibaadatika....ya Allah, jadikanlah aku termasuk hambamu yang senantiasa mengingatmu, senantiasa bersyukur, dan senantiasa mempercantik ibadahku kepadaMu. Beliau mencontohkan nabi Ibrahim AS sebagai seorang hamba yang sangat bersyukur dan ikhlas dalam menyatakan keberpihakannya kepada Tuhannya Allah Swt. Ibrahim AS ketika baru berusia 14 tahun sudah diangkat menjadi nabi dan dibakar oleh kaumnya hidup-hidup. Setelah selamat, beliau menikah dengan Siti Sarah yang sangat cantik. Ibrahim AS terpaksa mengikhlaskan istrinya Siti Sarah direbut Firaun demi menyelamatkan jiwa Siti Sarah. Tiga kali Firaun mencoba menggauli Siti Sarah selalu diakhiri dengan sakit lumpuh. Setiap kalinya pula Firaun meminta Siti Sarah berdoa memohonkan kesembuhannya dan selalu terkabul. Akhirnya Firaun melepas Siti Sarah dan menghadiahi seorang pembantu Siti Hajar. Ibrahim AS pun berkumpul kembali dengan Siti Sarah. Ibrahim kemudian diuji Allah dengan keinginan Sita Sarah untuk memiliki seorang anak. Keinginan mempunyai anak membuat Siti Sarah meminta suaminya Ibrahim AS menikahi Siti Hajar. Namun ketika Siti Hajar melahirkan Ismail AS, karena dikuasai rasa cemburu, Siti Sarah meminta Ibrahim AS meninggalkan Siti Hajar jauh di tengah padang pasir di daerah Mekkah. Tepatnya di daerah sekitar sumur zamzam. Ibrahim AS baru kembali menjenguk anaknya ketika Ismail sudah berusia 7 tahun. Allah Sw kembali menguji Ibrahim AS dengan perintah untuk menyembelih anak laki-laki kesayangannya yaitu Ismail AS. Kedua hamba Allah yang mulia ini dengan tegar dan penuh keyakinan melaksanakan perintah Allah ini. Setelah benar-benar hampir terlaksana, Allah Swt memerintahkan Ibrahim AS mengganti kurban dengan seekor hewan. Begitu luar biasa ujian keimanan yang diberikan Allah kepada Ibrahim AS namun selalu berhasil dilewatinya dengan sempurna. Allaahumma a'innii 'alaa zikrika, wa syukrika, wa khusnii ibaadatika.... Bekerja sesungguhnya adalah ibadah kita kepada Allah Swt asalkan dimulai dengan niat yang benar karena sesungguhnya amal itu tergantung pada niat. Marilah kita jadikan diri termasuk orang yang senantiasa mempercantik pekerjaan kita karena itu sekaligus berarti kita juga sudah termasuk orang yang senantiasa mempercantik ibadah kita kepada Allah Swt. Usai shalat ied saya dapati sepatu yang sudah saya simpan rapih di rak sepatu ternyata basah kehujanan termasuk kaos kakinya. Teringat dengan pesan ustadz untuk selalu ikhlas menerima apapun yang menimpa kita. Di akhir khutbahnya beliau mengingatkan janganlah menjadi orang yang selalu merasa paling menderita di dunia. Jadilah orang yang senantiasa bersyukur. Artinya, justru pada saat seorang ditimpa kemalangan, maka saat itulah ia diuji apakah ia memilih untuk menjadi orang yang senantiasa bersyukur atau menjadi orang yang bersyukur hanya kalau menerima nikmat saja, atau bahkan menjadi orang yang sama sekali tidak pernah bersyukur.
Allahu Akbar...Allahu Akbar....Allahu Akbar....Wa lillaahilhamd... Mohon maaf lahir batin... Helfia Nil Chalis. Helfia Store. Helfia Network.
0 Comments
Upaya Menurunkan Resiko Kecelakaan Kerja Secara BerkesinambunganSalah satu visi LNG Tangguh adalah "Continues Improvement". Di dalam dokumen "How We Operate" atau "Bagaimana Kita Beroperasi", yaitu dokumen yang menjabarkan tentang budaya kerja yang ingin dicapai perusahaan, tertuang dengan lebih jelas tentang program "Continues Improvement" ini. Yaitu bahwa OneTeamTangguh melakukan upaya menurunkan resiko kecelakaan dan meningkatkan efisiensi setiap hari. Saya ingin mengajak teman-teman memperhatikan salah satu upaya Tangguh LNG yang kiranya bisa menjadi inspirasi. Masih ingat dulu kita biasa melihat orang memotong rumput dengan alat penebas rumput yang terbuat dari selembar baja tipis yang tajam di dua sisinya dan diberi tangkai untuk memegang seperti tongkat? Kemudian berkembang teknologi menggunakan mesin dengan prinsip kerja yang hampir sama tetapi mampu menyelesaikan pekerjaan memotong rumput dengan lebih cepat. Sayangnya ternyata bahaya alat ini terhadap orang yang menggunakannya maupun orang sekitar sangat tinggi. Pelat pemotong bisa saja terlepas dan mengenai orang. Begitu juga batu kerikil bisa terlembar dan mengenai orang atau benda lain di sekitarnya. Begitulah, pada mulanya pekerjaan pemotongan rumput di LNG Site Tangguh menggunakan mesin pemotong rumput manual seperti ini. Untuk mengurangi resiko kecelakaan, maka sisi pelat pemotong dipasang pelindung. Begitu juga pekerjanya diwajibkan menggunakan pelindung kepala dan dada. Namun demikian masih ada potensi bahaya lainnya. Pernah terjadi lentingan batu kerikil menghantam kaca mobil yang kebetulan lewat di dekat lokasi pemotongan rumput. Itulah sebabnya seperti dalam gambar, setiap ada pekerjaan pemotongan rumput selalu dipasang jaring di sekitarnya. Ini untuk mencegah kalau ada benda seperti batu yang terlempar tidak sampai melukai orang atau mengenai kendaraan yang lewat di dekatnya. Pernah sebelumnya digunakan terpal, tetapi batu masih bisa melanting keluar dari batas pagar sehingga sampai sekarang yang digunakan adalah jaring. Selain itu juga dipasang rambu-rambu untuk mengingatkan pengemudi kendaraan yang lewat di dekat lokasi agar membunyikan klakson, sehingga petugas pemotong rumput bisa berhenti sejenak sampai kendaraan sudah lewat dengan aman. Tidak cukup sampai di situ, pihak Logistik yang bertanggungjawab terhadap area di sekitar Dormitory dan Gedung Administrasi LNG Site Tangguh, juga berinisiatip mengganti rumput di pinggir jalan dengan sejenis tanaman merambat yang tidak memerlukan pemotongan terlalu sering. Selain mengurangi resiko kecelakaan, ternyata inisiatip ini sekaligus juga mempercantik lingkungan di area tersebut.
Kesimpulannya, selalu ada cara untuk bekerja dengan lebih aman selama kita mengutamakan safety. Safety starts with the right mindset. BE Safe Today is BEST. Helfia Nil Chalis. Helfia Store. Helfia Network.
Burung Kasuari di LNG Site Tangguh
Kita tahu bahwa semua proyek tanpa kecuali pasti memberikan dampak negatip disamping dampak positip yang memang diharapkan untuk diperoleh. Proyek eksplorasi gas alam sekaligus pencairannya di Papua Barat, tepatnya di Teluk Bintuni, yang dirintis oleh Arco Indonesia bersama Pertamina dan dilanjutkan oleh BP Indonesia sejak tahun 2000 tidak terkecuali dan telah melewati berbagai tantangan sulit. Dalam hal proyek LNG Tangguh di Teluk Bintuni ini salah satunya yang telah menjadi perhatian sejak awal adalah bagaimana meminimalkan pengaruh negatip terhadap lingkungan sosial budaya Papua termasuk terhadap kawasan hutan di sana. Tantangan tidak hanya dari dalam negeri, tetapi terutama oleh dunia. Maklum, Indonesia khususnya Papua yang masih banyak memiliki hutan perawan, menjadi lokasi andalan dunia untuk mengurangi emisi CO2 lewat hutannya sehingga dikenal sebagai "paru-paru dunia". Itulah sebabnya dari 3000 ha keseluruhan kawasan Kilang LNG Tangguh, hanya 400 ha yang digunakan untuk lokasi pabrik dan pendukungnya. Sisanya dijadikan kawasan hutan lindung yang sekaligus menjadi "buffer zone" untuk meminimalkan dampak terhadap lingkungan dan sekaligus mencegah agar bahaya yang mungkin terjadi di dalam kilang tidak memberikan dampak negatip kepada masyarakat sekitar. Hutan di dalam kawasan Kilang LNG Tangguh ini dijaga dari penjarahan dan gangguan oleh perusahaan dengan sungguh-sungguh sehingga flora dan fauna yang ada di dalamnya diharapkan dapat tetap lestari. Setiap tahun perusahaan melakukan survei keanekaragaman flora dan fauna guna memastikan seberapa jauh dampak keberadaan kilang terhadap lingkungan. Alhamdulillah, setelah lebih lima tahun beroperasi, terbukti Kilang LNG Tangguh mampu menjaga harmoni dengan alam Papua bukan hanya dengan penghuni hutannya tetapi terlebih lagi dengan masyarakat setempat. Kalau anda berkesempatan mengikuti team survei hutan kawasan Kilang LNG Tangguh anda masih dapat menemukan berbagai jenis kupu-kupu, katak, lebah, babi hutan, rusa, bahkan burung kasuari yang termasuk langka. Salah satu burung kasuari penghuni hutan Kilang LNG Tangguh kerap datang pada waktu-waktu tertentu ketika pekerja sedang menunggu untuk naik boat ke Babo. Anda bisa menikmati gerak lakunya di bawah ini. Sepertinya sang burung terbiasa mendapatkan makanan dari mereka yang sedang menunggu boat sehingga tahu persis kapan dia harus nongol di sini. Selayaknya keberadaan sebuah proyek apapun di tanah air hendaknya mampu memberikan dampak positip sebanyak-banyaknya sementara dampak negatip tidak boleh dilupakan untuk dicarikan solusinya sejak awal proyek dimulai. Inilah antara lain gunanya AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan). Setelah AMDAL diselesaikan maka kewajiban perusahaan untuk memenuhi komitmen yang diberikan di sana serta tugas pemerintah untuk mengawasi pelaksanaannya secara bijak.
Helfia Nil Chalis. Helfia Store. Helfia Network.
LNG Site Tangguh
Seperti biasa pagi itu sekitar jam 5.40 saya sudah bersiap-siap ke MCB (Main Control Building), yaitu tempat pusat pengendali operasi Kilang LNG Tangguh untuk rapat operasi. Ini adalah rutinitas wajib kami yang memang diperlukan guna memudahkan koordinasi dan mengantisipasi masalah yang ada untuk diatasi secepatnya juga untuk mencegah masalah atau kerusakan yang lebih parah. Letak MCB dari kantor saya kurang lebih 2 km. Saya biasanya membawa mobil sendiri sebuah Everest produksi tahun 2007. Setiap kendaraan dilengkapi dengan remote control sehingga memudahkan membuka atau menutup pintu mobil dari jauh sebelum kita menghampiri mobil kita. Remote control juga membantu menemukan kendaraan kita diantara kendaraan lainnya yang diparkir berjejer dan seragam semua warna putih. Dari kantor tentu saja tidak hanya saya yang berangkat ke MCB pada jam yang sama. Ketika saya menghampiri mobil di parkiran, remote control saya tekan untuk mencari letak mobil saya. Saya tekan sekali tidak ada reaksi, dua kali baru terlihat mobil saya bereaksi dengan lampu sen menyala berkedip-kedip. Segera saya menuju mobil saya dan siap-siap untuk menstart. Tiba-tiba saya lihat seorang teman menghampiri. Spontan saya tawarkan untuk sama-sama ke MCB. Maklum kadang-kadang ada saja teman yang terpaksa numpang untuk ke MCB karena tidak ada kendaraan sendiri. "Pak Bob, mau ikut saya ke MCB?", di luar dugaan Pak Bob malah balik bertanya: "Mobil pak Helfia di mana?". Saya jadi bingung dengan pertanyaan ini. Setelah saya teliti lagi, kok memang agak lain letak asesorinya di panel mobil saya. Barulah saya sadar kalau saya salah naik mobil. Sayapun tidak bisa menahan geli sambil mencari di mana mobil saya diparkir. Sesampainya kami di ruang meeting, barulah saya tahu cerita sebenarnya. Ternyata, ketika saya sedang mencari-cari letak mobil saya, tanpa saya sadari di belakang Pak Bob memperhatikan dan muncul ide usilnya. Diapun menekan tombol remote control mobilnya pas saat saya juga menekan remote control mobil saya. Ketika saya melihat ada mobil yang menyala lampu sennya, saya tentu langsung berpikir itu pasti mobil saya padahal sebenarnya itu mobilnya Pak Bob. Ha..ha..ha... habis deh pagi-pagi dikerjain. Tapi saya senang bisa tertawa lepas. Lupa sejenak dengan kerumitan segala macam istilah seperti "ORSR" atau "blast overpressure" atau "risk assessment" dsbnya. Terimakasih pak Bob atas joke ringan di pagi hari yang cerah di LNG Site Tangguh, tempat yang sudah menjadi rumah kedua bagi saya sejak tahun 2007. Helfia Nil Chalis. Helfia Store. Helfia Network.
Papuan Dance LNG Site Tangguh
Alhamdulillah, mungkin ini ke empat kalinya saya berkersempatan merayakan 17 Agustusan di LNG Site Tangguh, Papua Barat. Upacara 17 Agustusan di LNG Site Tangguh selalu memberikan makna tersendiri di hati saya sebagai warga Indonesia. Kecintaan kepada tanah air Indonesia, kebanggaan atas perjuangan para pahlawan kemerdekaan, serta arti kemanusiaan pada umumnya menjadi renungan yang berharga buat saya setiap kali mengikuti upacara seperti ini. Namun, ketika itu dilaksanakan di tanah Papua terasa agak berbeda. Berfoto bersama usai upacara Seperti biasanya upacara dimulai dengan pengibaran bendera merah putih. Langkah kaku namun rapih disertai gerakan dan pakaian yang seragam dari petugas pengibar bendera cukup memukau dan membuat bangga peserta upacara. Pikiran usil sempat melintas ketika melihat gerakan yang seperti robot itu. Saya bertanya-tanya kenapa, ya mesti begitu? Apakah mungkin mengikuti gaya militer yang memang harus seperti robot dalam menjalankan tugas agar misi militernya bisa terlaksana dengan sempurna. Ataukah sekedar untuk keindahan. Kalau untuk alasan keindahan, kelihatannya cukup berhasil kali ini. Memang menikmati sejak awal bendera dibawa, dibentangkan, diikat dan dikerek ke puncak tiang sambil menyanyikan lagu Indonesia Raya terasa keindahan dan khidmatnya.
Dirgahayu Indonesiaku ke 68 tahun. Kami semua berharap banyak dari negara tercinta ini. Harapan utama dan paling pertama adalah terpilihnya pemimpin-pemimpin yang benar-benar amanah nanti dalam pemilu 2014. Berbicara soal harapan, saya ingat sebuah renungan berikut. Ketika kecil aku ingin mengubah dunia. Tapi aku tak mampu.
LNG Tangguh, Tanah Merah, Papua Barat
Bekerja di perusahaan migas memang menjanjikan kesejahteraan yang lebih baik dari industri lain pada umumnya. Namun, resiko yang ditanggung apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan bisa berdampak sangat besar bagi mereka yang bekerja di sana. "High risk - high return". Bagi yang belum tahu apa maksudnya "high risk - high return", itu adalah istilah yang umum digunakan untuk mengatakan bahwa pendapatan tinggi biasanya juga beresiko tinggi. Sebagai contoh orang yang bekerja membersihkan kaca luar sebuah hotel bertingkat tentu akan dibayar dengan gaji yang lebih tinggi dari pada mereka yang hanya bekerja membersihkan kaca di dalam ruangan. Kembali ke pokok pembicaraan, bahaya yang selalu ada di sebuah kilang LNG adalah bahaya kebakaran sampai dengan ledakan yang disebabkan oleh bocoran gas atau cairan hidrokarbon. Di dalam merancang sebuah kilang, sejak awal kemungkinan ini harus menjadi pertimbangan diantaranya dalam menentukan lokasi peralatan, menentukan jaraknya satu sama lain dan terhadap bangunan yang ditempati pekerja maupun penduduk. Ledakan dapat dikategorikan dalam tiga jenis, yaitu: VCE atau "vapor cloud explosion", "deflagration", dan "detonation". VCE sering terjadi di area yang penuh dengan perpipaan, struktur dan tangki serta peralatan. Semakin rapat perpipaan, struktur, tangki dan peralatan semakin besar kekuatan ledakan yang dihasilkan. "Deflagration" adalah sebuah ledakan yang disertai api yang menjalar dengan kecepatan lebih rendah dari kecepatan suara. Kenaikan tekanan akibat "deflagration" biasanya kurang dari 3 barg. "Detonation" adalah sebuah ledakan dengan disertai api yang menjalar lebih cepat dari kecepatan suara. Kenaikan tekanan akibat "detonation" sepuluh kali lipat lebih besar dari "deflagration". Seseorang lebih mungkin mengalami cedera disebabkan oleh bangunan yang roboh dari pada disebabkan oleh gelombang tekanan akibat ledakan di daerah terbuka. Oleh karena itu banyak perusahaan migas, termasuk juga di LNG Site Tangguh telah menerapkan ketentuan-ketentuan dan peraturan untuk mengendalikan bangunan permanen maupun portable atau temporary di daerah rawan ledakan. Caranya, setiap proyek diharuskan melakukan analisa tentang resiko terjadinya kecelakaan besar (major accident risk). Melalui simulasi bisa dibuat perkiraan radius area yang bisa terkena dampak ledakan. Dampak terhadap bangunan dan manusia kemudian dianalisa. Dampak ini umumnya tergantung pada besarnya kenaikan tekanan akibat ledakan. Pada tekanan 69 mbar diperkirakan bisa ada orang terluka karena serpihan logam atau kayu dari bangunan portable. Selanjutnya bila tekanan mencapai 138 mbar sudah bisa menyebabkan orang tewas dan bangunan yang tidak dirancang tahan ledakan bisa mengalami kerusakan cukup parah. Safety itu ABC - Always Be Careful Di Kilang LNG Tangguh perusahaan menetapkan empat zona ledakan, yaitu:
Zona hijau untuk daerah yang diperkirakan dampak tekanan berlebih hanya 30 mbar atau kurang. Zona hijau aman untuk didiami orang sehingga perkantoran dan tempat tinggal permanen dibangun di zona hijau ini. Zona kuning adalah untuk daerah yang diperkirakan bisa terkena tekanan antara 30 mbar sampai 42 mbar. Di zona kuning ini tidak ada larangan menempati bangunan portable atau temporary. Zona Orange adalah daerah yang diperkirakan terkena tekanan antara 42 mbar - 200 mbar. Di sini orang dilarang menempati bangunan portable atau temporary. Untuk itu banguan portable atau temporary harus didaftar untuk memonitor dan memastikan tidak ditempati oleh orang lebih dari 2 jam dalam sehari. Zona merah adalah daerah yang paling dekat dengan daerah sumber resiko ledakan yang bisa mengalami tekanan lebih dari 200 mbar. Di zona merah tidak boleh ada bangunan portable atau temporary untuk ditempati orang kecuali yang dibangun untuk melindungi peralatan atau untuk "welfare" seperti toilet. Begitu juga bangunan yang dihuni harus mengikuti standar bangunan permanen yang tahan ledakan. Helfia Nil Chalis. Helfia Store. Helfia Network.
Sekawanan rusa di LNG Site Tangguh
Hari itu dari pagi saya sudah ada rapat ORSR (Operational Readiness Start-up Review) untuk Desalination Unit-A yang baru mengalami perbaikan panel listriknya. Ini memang merupakah salah satu proses bisnis di LNG Site Tangguh dimana Process Safety team harus memastikan bersama-sama dengan team produksi, engineering, dan maintenance bahwa sebuah fasilitas kilang yang baru selesai mengalami perbaikan besar atau modifikasi perlu diperiksa apakah sudah siap untuk dioperasikan. Selesai rapat, kami bersama team menuju lapangan untuk memastikan kondisinya sesuai dengan yang dibicarakan dan dicatat di dalam dokumen. Hasilnya memang tidak ada lagi yang masih harus dibenahi dan unit ini sudah siap dioperasikan kembali. Lokasi Desalination Unit-A ini lumayan jauh, sedangkan kendaran yang diijinkan memang sangat dibatasi. Sempat kami berjalan kaki sebelum akhirnya ada bus yang membawa kami ke lokasi. Sekawanan rusa di LNG Site Tangguh Kemudian kami kembali ke kantor yang letaknya 1 km dari plant. Di perjalanan kami memergoki sekawanan rusa sekitar 5 ekor sedang asyik makan rumput. Suatu pemandangan yang jarang terjadi, meskipun selama saya bertugas di LNG Site Tangguh sebenarnya sudah lebih dari 3 kali seingat saya menjumpai kawanan rusa di sini. Refleks saya merogoh saku mengambil kamera ponsel Samsung Nexus andalan, tetapi baru sadar bahwa tadi HP saya tinggal di kantor. Maklum, masuk pabrik dilarang untuk membawa HP. Akhirnya saya ke kantor dulu mengambil HP saya. Ketika kembali ke lokasi kami menemukan kawanan rusa tadi, saya sudah tidak menemukan mereka lagi. Saya pikir mereka pasti masih di sekitar situ. Tapi di mana, ya? Saya lanjutkan perjalanan menyusuri jalan itu tetapi tidak juga ada tanda-tanda kawanan rusa. Sayapun memutuskan kembali ke kantor karena sudah waktu Zuhur. Ketika dalam perjalanan pulang, saya melihat seekor burung bangau putih cantik sekali. Sayapun turun dan mencoba mengabadikannya. Ternyata burung itu keburu terbang, tetapi di belakangnya saya justru menemukan kawanan rusa yang agak tersembunyi sehingga akhirnya saya berhasil mengabadikannya. Menurut survei memang masih ada sekitar 20 - 30 ekor rusa di lokasi hutan yang berada dalam kawasan LNG Tangguh. Mereka hidup tenteram dan damai karena perusahaan melarang untuk mengganggu apalagi memburu mereka (kecuali "memburu" untuk difoto, lho ...ha..ha..ha..). Selain rusa ada juga babi hutan yang sering juga masuk sini. Bahkan burung Kasuari juga masih bisa ditemukan di sini. Lain waktu saya akan tayangkan videonya. Insya Allah. Helfia Nil Chalis. Helfia Store. Helfia Network Dalam posting saya sebelumnya mengenai "Apa itu Process Safety" saya mengutarakan ada empat unsur pokok dalam pengelolaan "process safety", yaitu: Komitmen terhadap "Process Safety", Memahami bahaya dan mengevaluasi resiko, Belajar dari pengalaman, dan Mengelola resiko. Kali ini saya akan membahas tentang "Komitmen terhadap Process Safety". Aspek yang paling menentukan keberhasilan penerapan Process Safety adalah komitmen dari manajemen perusahaan. Dalam hal ini saya sering mendengar komentar dari pekerja permanen maupun kontraktor di LNG Site Tangguh yang merasa bangga terhadap keseriusan manajemen perusahaan dalam mengupayakan keselamatan pekerjanya. Salah satu contohnya yang terkait dengan Process Safety adalah dalam hal penentuan lokasi bahaya ledakan. Setiap bulan tim process safety melakukan pemeriksaan bangunan-bangunan yang ada dalam lingkaran dampak ledakan. Ini guna memastikan apabila terjadi ledakan di salah satu kilang LNG tidak ada bangunan yang dinding-dinding dan atapnya bisa roboh sehingga serpihannya bisa melukai orang yang berada di sekitarnya. Perusahaan mensosialisasikan dan melarang orang untuk diam dalam satu container di area seperti itu lebih dari dua jam dalam 24 jam. Aspek lain adalah penentuan tugas dan tanggung-jawab serta wewenang yang jelas dalam penerapan Process Safety. Kembali saya mengambil contoh di LNG Site Tangguh, production area team leader bertanggung-jawab terhadap kinerja process safety di area masing-masing yang diukur melalui key performance indices (KPI) oleh team Process Safety setiap bulannya untuk ditindaklanjuti apabila ditemukan penyimpangan atau kekurangan. Selain itu juga penting untuk mengembangkan budaya process safety di kalangan pekerja Production, Maintenance dan Engineering. Pemahaman tentang process safety barrier misalnya, perlu disosialisasikan. Kepatuhan terhadap sistem dan prosedur sangat bergantung pada terciptanya budaya process safety ini. Mengelola jumlah alarm, memelihara peralatan safety sesuai jadwal, melakukan penyelidikan apabila terjadi penyimpangan atau insiden, menjaga parameter operasi agar tetap dalam batas yang diperbolehkan. Kesemuanya hanya bisa dilakukan dengan efektif apabila sudah tercipta budaya process safety yang mendukung di kalangan pekerja. Komitmen Process Safety juga menyangkut standards, codes, dan Peraturan-peraturan. Kepatuhan terhadap standards, codes, dan peraturan-peraturan sangat menentukan keberhasilan penerapan process safety. Untuk itu perusahaan perlu membuat sistem dan prosedur yang memungkinkan dipatuhinya semua standards, codes, dan peraturan-peraturan yang berlaku terkait dengan process safety serta melakukan audit dan tindaklanjut sesuai kebutuhan. Akhirnya yang tidak kalah penting adalah kompetensi process safety. Sangat jelas bahwa apabila perusahaan tidak memiliki pekerja yang mempunyai kompetensi process safety yang memadai, maka kecelakaan yang disebabkan oleh kegagalan proses sangat mungkin terjadi. Meskipun peralatan sudah dirancang dan dibangun dengan mengikuti standar yang tepat, tetapi selalu ada resiko sisa yang harus dikelola oleh operator yang kompeten. Begitu juga dengan peralatan itu sendiri yang kadang kala perlu dimodifikasi atau diganti dengan tipe lain. Di sinilah bisa terdapat peluang penurunan kualitas yang berpotensi menimbulkan bahaya-bahaya proses. Helfia Nil Chalis. Helfia Store. Helfia Network.
Iedul Fitri 1434H di LNG Site Tangguh
Selamat Iedul Fitri 1434H mohon maaf lahir batin. Semoga Allah menerima semua amal ibadah kita selama bulan suci Ramadhan yang baru saja meninggalkan kita. Aamiin. Lebaran kali ini di LNG Site Tangguh sedikit berbeda dari tahun lalu tetapi tetap menyiratkan kebahagiaan meski jauh dari keluarga dan sanak-saudara. Sejak shubuh saya sudah mengenakan batik yang memang sudah disiapkan istri untuk dipakai saat Iedul Fitri di LNG Site Tangguh. Ustadz YasIr Arafat yang menjadi imam kami sangat indah dan syahdu bacaannya membuat suasana haru saat kami shalat berjamaah di Mesjid Ar Rahman. Tidak terasa air mata berlinang ketika ayat yang dibacakan mengenai akhirat dan khusnul khatimah (akhir yang baik). Saya tidak tahu surat apa, tetapi beberapa kalimatnya saya sudah sering dengar dan agak mengerti sedikit artinya. Panggung Iedul Fitri 1434H di Messhall Usai shubuh saya ke Messhall untuk menemui Pak Bambang Soebijantoro karena kami sudah janjian untuk sama-sama shalat Ied di Mesjid Step-3 jam 5.30 pagi. Di Messhall saya mengambil bubur ketan hitam sebelum shalat Ied di Mesjid Step-3 mengikuti sunah rasul. Teman-teman sudah mulai mengucapkan selamat iedul fitri ketika kami ketemu di Messhall. Tidak lupa kami mengambil kesempatan berfoto di panggung yang memang sudah didekor oleh Indocater untuk berfoto ria menyambut lebaran tahun ini. Shalat Ied di Mesjid Step-3 Ustadz Yasir Arafat dalam khotbahnya mengingatkan bahwa pintu tobat tertutup apabila seseorang telah menghadapi sakratul maut. Saat itu semua orang akan menyesal, sebuah penyesalan panjang yang tidak ada habis-habisnya, bahkan selama-lamanya. Semua manusia akan menyesal karena telah menyia-nyiakan waktunya di dunia dan lalai akan kehidupan akhirat. Sebenarnya seseorang sepantasnya sedih apabila Ramadhan telah meninggalkannya tetapi dosa-dosanya belum diampuni Allah. Pesta Ketupat Lebaran di Messhall Usai shalat Ied, kami kembali ke Messhall Dormitory untuk berpesta ketupat lebaran sambil bermaaf-maafan yang sudah menjadi tradisi di LNG Site Tangguh setiap Hari Raya Iedul Fitri. Di depan messhall kami sudah disambut oleh manajemen Indocater untuk bermaaf-maafan dan mempersilahkan kami menikmati hidangan yang telah disiapkan. Memang sejak malam saya perhatikan petugas dan juru masak Indocater sudah sibuk sampai lewat tengah malam. Hasilnya, memang ruangan Messhall seperti disulap menjadi seperti foto di samping. Begitu juga menu istimewa ketupat lebaran dan lauk serta kue lebarannya. Halal bi halal di MCB (control room) Teman-teman di team produksi yang bekerja shift, meskipun bisa bergantian shalat Ied tetapi waktunya sangat terbatas untuk ikutan berpesta ketupat lebaran dan bermaaf-maafan di Messhall Dormitory. Mereka tetap kebagian ketupat lebaran yang juga disiapkan di ruang makan (pantry) MCB (Main Control Building). Sudah menjadi tradisi juga pihak manajemen yang berkunjung ke MCB untuk bersilaturahim dan bermaaf-maafan dengan teman-teman operator di sana. Saya juga menyempatkan berfoto bersama tim housekeeping Stinkul Camp dan merekam suasana lebaran di Messhall Dormityro. Berikut ini foto-foto dan videonya. Helfia Nil Chalis. Helfia Store. Helfia Network.
Saya dan Alfi di Stinkul Camp
Kesibukan kerja di LNG Site Tangguh tidak banyak berkurang meskipun dalam suasana Ramadhan. Beberapa proyek bahkan tengah dalam puncak kegiatan seperti misalnya pembangunan pipa transfer LNG di LNG Jetty. Bahkan pernah ketika akan melakukan pemeriksaan lapangan sebuah proyek yang baru selesai dibangun, bersama beberapa teman, dari kami berlima hanya saya yang diperbolehkan masuk kilang oleh petugas sekuriti karena jumlah pekerja di dalam Kilang LNG sudah mencapai batas maksimum yang diperbolehkan (POB atau People On Board dibatasi jumlahnya di dalam kilang untuk mengurangi resiko terpapar apabila terjadi situasi yang tidak diharapkan di kilang). Antrian berbuka puasa di Messhall Tinggal jauh dari keluarga di LNG Site Tangguh dalam suasana penghujung Ramadhan ini merupakan pengalaman kedua bagi saya sejak bekerja rotasi yaitu tahun 2007. Suasananya memang berbeda dari tahun lalu, tetapi satu perasaan yang sama saya alami yaitu ketenteraman batin karena di sini saya bisa lebih khusuk beribadah puasa siang hari dan berbuka puasa serta taraweh berjamaah bersama teman-teman di Mesjid Ar Rahman LNG Site Tangguh. Alhamdulillah, masih beruntung Alfi anak saya kebetulan juga dapat jadwal rota di LNG Site Tangguh bersama-sama saya sampai selesai lebaran nanti, insya Allah. Menjelang subuh, saya biasanya ke kantor dulu untuk mengeset laptop dan download e-mail sebelum subuhan di mesjid. Ketika saya biasanya berjalan kaki menuju kantor, sering saya takjub mendengar kicauan burung-burung bersahut-sahutan (silahkan dengar rekamannya di sini). Saya tidak tahu nama burung ini, tetapi sepertinya hanya ada Papua. Tubuhnya kecil warna hitam dengan dada putih. Ekornya digoyang-goyang ke kiri ke kanan sambil berkicau. Al Qur'an mengatakan bahwa sesungguhnya mereka juga bertasbih memuji Allah bersama sebagian umat manusia, namun kita tidak tahu tasbih mereka. (Al Nur 24: 41). Masjid Ar Rahman LNG Site Tangguh Meskipun saya dan Alfi sama-sama bertugas di LNG Site Tangguh, mencari waktu untuk ketemuan rupanya cukup membutuhkan upaya khusus karena waktu kami sama-sama terbatas kalau untuk urusan di luar dinas. Maklum waktu kerja di LNG Site Tangguh adalah 12 jam kerja. Praktis sesudah bangun sahur sekitar jam 3 lebih, langsung mandi, siap-siap kerja, shalat shubuh di mesjid, terus baru kembali ke Dormitory sesudah shalat maghrib dan berbuka puasa di Messhall. Biasanya saya ke kamar dulu untuk mandi sebelum ke mesjid untuk shalat isya dan taraweh berjamaah. Jadi kalau malam hari sudah tidak sempat ke mana-mana lagi, langsung ke kamar dan tidur saja. Mata juga nggak tahan lewat dari jam 10 malam. Akibatnya jarang dari kami yang bisa beriktikaf di mesjid. Ta'jil pembuka puasa di LNG Site Tangguh Akhirnya saya sepakat dengan Alfi untuk berbuka di Stinkul Camp saja sama-sama. Dengan begitu kami masih sempat bercerita satu sama lain 15 - 20 menit sambil menunggu berbuka yang di LNG Site Tangguh sekitar jam 18.15. Alfi biasanya menyiapkan teh manis untuk kami berdua serta beberapa potong donat. Biasanya kalau saya berbukanya di Mesjid Ar Rahman bersama teman-teman, selalu ada kurma tiga butir yang menjadi favorit saya untuk berbuka. Letak Stinkul Camp tempat Alfi menginap dari Dormitory tempat saya menginap memang terpisah jauh. Stinkul Camp arah ke Selatan Kilang LNG, sedangkan Dormitory arah Baratnya. Jarak antara Dormitory ke Kilang LNG saja 1,8 km ditambah lagi 1 km jarak dari Kilang LNG ke Stinkul Camp. Insya Allah Ramadhan tahun ini segera meninggalkan kita. Semoga kita semua kembali fitrah (bersih, suci lahir batin) sehingga siap menerima tugas-tugas baru yang insya Allah juga akan menjadi amal soleh bekal kita di kehidupan yang kekal kelak setelah kita meninggalkan hidup yang fana ini. Aaamiin. Helfia Nil Chalis. Helfia Store. Helfia Network. |
OUR BLOG
Gunakan Search Box di pojok kanan atas halaman ini untuk mencari artikel. Categories
All
AuthorHelfia Nil Chalis:
Archives
April 2024
|